Kamis, 25 Juni 2009

STUDY KELAYAKAN INVESTASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN TULANG BAWANG

logo-unila-keren-kecil

http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-s2-2006-marindokur-500



Oleh: Marindo Kurniawan
S2 - Magister Management
Dibuat: 2006-11-22 , dengan 1 file(s).
Keywords: Manajemen Keuangan
Subject: MANAJEMEN KEUANGAN
Call Number: 658.15 Kur s


Pertumbuhan ekonomi yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan perkapita penduduk telah menvebabkan meningkatnya permintaan akan daging termasuk dagig sapi. Sementara pada sisi lain pertumbuhan populasi sapi secara nasional maupun regional tidak mampu mengimbangi pertumbuhan jumlah sapi yang dipotong. Sehingga terdapat kecenderungan kelebihan permintaan dibandingkan penyediaan
3Peningkatan kebutuhan akan daging sapi di kabupaten tulang bawang selalu meningkat setiap tahunnya, sedangkan jumlah pemotongan sapi dikabupaten tulang bavYang menurut Dinas Peteniakan dan Kesehatan Ilewan Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2003 baru mencapai 11.242 ekor yang bila dirataratakan 1 ekor sapi mempunyai bet-at 300 kg maka jtunlah pemotongan sapi sebanvak 372.600 kg. Flal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang masih membutuhkan sekitar 1.652.917 kg daging sapi pada tahun 2003.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usaha penggemukkan sapi potong di Kabupaten lavak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek produksi,linkungan,financiaLserta pemasarannva_ Dalam penelitian ini diambil sample !u ekor sapi untuk dihitung analisi finansialnya serta dampak lingkungan dan ekonominya.
Dari basil penelitian didapatkan bahwa Usaha penggemukan sapi dengan cukup memberikan keuntungan bagi peternak karena menjamin ketersediaan pakan ternak yang berkualitas, monitoring kesehatan hewan serta pemasaran hasil yang pasti hal ini dapat dilihat dari data bahwa konsumsi daging sapi di Kabupaten Tulang Bawang selalu meningkat setiap tahunnya sedangkan pemotongan sapi selama ini belum mencukup► untuk kebutuhan sehingga masih banyak membutuhkan sapi potong.
Ditinjau dari aspek lingkungannya, usaha penggemukkan sapi potong ini banyak memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya, yaitu: Menghasilkan limbah/kotoran yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk organic,serta Peluang timbuinya dampak negatip terhadap lingkungan sangat kecil, dan hal ini terjadi apabila pengelolaan kotoran/limbah (tata laksana kandang) dilakukan kurang ba►k_Pengendanan aampak ini mudah untuk ditanggulangi oleh petani!peternak senain.
Usaha penggemukan sapi potong adalah usaha yang mempunyai dampak positif untuk meningkatkan pendapatan keluarga_ dan secara ekonomi layak untuk diiaksanakan. Dilihat dari Rugi-Laba usaha penggemukan sapi dengan jumlah zu ekor saw memberikan keuntungan sebesar Rp. 14.17 /.000.00 untuk setiap periode produksi selama lebin kurang 120 hari; NPV untuk usaha selama 3 tahun besarnya mencapai Rp.i0.357.000.- pada tingkat diskonto 19 "o; 1RR sebesar 25,74 serta profitability index sebesar 1,19 yang menunjukkan usaha penggemukan sapi ini Lavak untuk anaksanakan.

Translation:

ABSTRACTION
Growth of economics affecting direct at make-up of earnings per capita of resident that have caused the increasing request of flesh will the including beef. For a while on the other hand the growth of population nationally and also of regional unable to make a balance to growth of crosscut amount. So that there are tendency excess of request compared with the supply.
The make-up requirement of beef in Tulang Bawang always increase every year, while amount of amputation of making fat crown program in Tulang Bawang according the duty of Ranch and Health of Animal Tulang Bawang Lampung in 2003 reach 11.242 tail Ny nch mean I crown tail weight 300 hence the amount of amputation of crown counted 3.372.600. This matter indicate that Tulang Bawang still require about 1.652.917 beef in 2003.
The target of this research is to know do the effort of making fat of crown competent in the sub province be achieved evaluated from production aspect_ environmental, financial, and also its marketing. In this research is taken by sample 20 crown tail to be calculated by its analyze it and also environmental impact and economic its.
From the result of research got that effort of crown enough give the advantage to breeder because guarantying the availability of livestock food which with quality, monitoring health of animal and also marketing of definitive result of this matter can be seen from the data that beef consumption in Tulang Bawang always increase while the amputation of crown during the time not yet answered the demand for requirement so that still requiring many making fat crown program.
Evaluated from its environmental aspect, the effort this making fat crown program giving many positive impact to vicinity environment, there are : yielding dirt or waste able to be exploited for the manure of opportunity organic, also incidence of' negative impact to environment very small, and this matter happened if management of waste or dirt (cage manager) done is unfavorable. The operation of this impact easy to be overcome by breeder or farmer alone.
The effort of crosscut crown is the effort having positive impact to increase earnings of family, and competent economical is achieved. Seen from profit and loss of crown with 20 crown tail give the advantage equal Rp. 14.177.000.00 to every period produce during more or less 120 day; NPV to the effort during 3 year of the level of reaching Rp.10.357.000.- discount rate 19 %; IRR equal to 25,74 °o, and also index profitability equal to 1,19 showing the effort of this competent crown be achieved.

Hubungi kami:

DL Name: Lampung University Library

PublisherID: LAPTUNILAPP

Organization: Lampung University

Contact: Perpustakaan Universitas Lampung

Address: Jl.Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1

City: Bandar Lampung

Region: Lampung

Country: Indonesia

Phone: 62-721-706352

Fax: 62-721-706351

Admin Email: dedi[at]unila.ac.id

CKO Email: library[at]unila.ac.id